JAKARTA - Transportasi massal berbasis rel semakin menjadi pilihan utama masyarakat Jawa Tengah dan DIY, khususnya di jalur padat antara Solo dan Yogyakarta. Kehadiran Kereta Rel Listrik (KRL) Solo–Jogja sejak pertama kali beroperasi telah membawa perubahan besar bagi mobilitas pekerja, pelajar, hingga wisatawan yang membutuhkan moda transportasi cepat, terjangkau, dan ramah lingkungan.
Pada hari ini, Sabtu, 11 Oktober 2025, layanan KRL Solo–Jogja kembali beroperasi normal tanpa perubahan jadwal. Hal ini menjadi kabar baik bagi pengguna setia jalur ini, karena mereka dapat tetap mengandalkan keberangkatan sesuai rutinitas, baik di pagi hari untuk aktivitas kerja maupun di malam hari setelah berwisata atau beraktivitas seharian.
Jalur Padat Penghubung Ekonomi dan Pendidikan
Rute Solo–Yogyakarta merupakan salah satu jalur komuter tersibuk yang dikelola oleh KAI Commuter. Jalur ini melewati 13 stasiun strategis mulai dari Stasiun Palur di Surakarta hingga Stasiun Tugu Yogyakarta, dengan pemberhentian di kawasan produktif seperti Klaten, Brambanan, hingga Lempuyangan.
Padatnya jalur ini tidak lepas dari peran kedua kota sebagai pusat kegiatan penting. Solo dikenal sebagai kota budaya dan perdagangan, sementara Yogyakarta menjadi magnet pendidikan, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Tak heran jika ribuan penumpang menggunakan layanan KRL setiap harinya untuk menempuh perjalanan pulang-pergi (PP).
Tarif Flat Rp 8.000 untuk Semua Jarak
Salah satu keunggulan KRL Solo–Jogja adalah tarifnya yang sangat terjangkau. Hingga hari ini, harga tiket tetap Rp 8.000 per orang untuk sekali perjalanan, berlaku untuk semua jarak, baik jarak dekat maupun jauh. Sistem tarif flat ini memudahkan penumpang tanpa harus menghitung biaya berdasarkan stasiun pemberhentian.
Pembayaran tiket dapat dilakukan menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) atau uang elektronik dari berbagai bank, seperti e-Money, Flazz, TapCash, dan Brizzi. Dengan sistem cashless ini, proses naik turun KRL menjadi lebih cepat dan efisien.
Panduan Naik KRL Solo–Jogja
Bagi penumpang baru maupun wisatawan, berikut langkah-langkah sederhana untuk menggunakan layanan KRL:
Cek jadwal terlebih dahulu melalui aplikasi KRL Access atau situs resmi KAI Commuter.
Tap kartu elektronik di gate keberangkatan saat masuk stasiun.
Naik KRL sesuai jadwal dan tujuan perjalanan.
Tap out kartu di gate stasiun tujuan agar perjalanan tercatat.
Pastikan saldo kartu minimal Rp 8.000 sebelum masuk gate agar tidak terkendala.
Dengan prosedur yang sederhana ini, perjalanan Solo–Jogja menjadi lebih praktis dan bebas antrean panjang.
Jadwal KRL Solo–Jogja Hari Ini, 11 Oktober 2025
Berdasarkan data resmi KAI Commuter periode 6–12 Oktober 2025, berikut jadwal lengkap keberangkatan KRL Solo–Jogja:
Dari Stasiun Palur: 05.00, 06.05, 07.15, 08.56, 10.40, 12.50, 13.43, 15.35, 16.35, 18.05, 19.45, 20.42 WIB.
Dari Stasiun Solo Jebres: 05.06, 06.11, 07.21, 09.02, 10.46, 12.56, 13.49, 15.41, 16.41, 18.11, 19.51, 20.48 WIB.
Dari Stasiun Solo Balapan: 05.13, 06.18, 07.27, 09.08, 10.52, 13.03, 13.55, 15.48, 16.47, 18.19, 20.01, 20.54 WIB.
Dari Stasiun Purwosari: 05.18, 06.23, 07.32, 09.13, 10.57, 13.08, 14.00, 15.53, 16.52, 18.24, 20.06, 20.59 WIB.
Dari Stasiun Klaten: 05.48, 06.53, 08.02, 09.55, 11.26, 13.38, 14.29, 16.23, 17.21, 18.53, 20.36, 21.28 WIB.
Dari Stasiun Maguwo: 06.10, 07.15, 08.24, 10.16, 11.47, 14.00, 14.42, 16.44, 17.42, 19.14, 20.57, 21.49 WIB.
Tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta: 06.23, 07.29, 08.39, 10.27, 11.59, 14.12, 15.06, 16.56, 17.55, 19.35, 21.09, 22.01 WIB.
Rute Lengkap 13 Stasiun
KRL relasi Solo–Jogja melayani perjalanan melalui 13 stasiun pemberhentian berikut:
Palur – Solo Jebres – Solo Balapan – Purwosari – Gawok – Delanggu – Ceper – Klaten – Srowot – Brambanan – Maguwo – Lempuyangan – Tugu Yogyakarta.
Rute panjang ini memungkinkan penumpang menjangkau berbagai kawasan produktif di Jawa Tengah dan DIY dengan biaya hemat serta waktu tempuh yang lebih pasti dibanding kendaraan pribadi.
Waktu Tempuh Lebih Efisien
Perjalanan Solo–Jogja dengan KRL membutuhkan waktu rata-rata 1 jam 30 menit. Durasi ini relatif lebih singkat dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi yang sering terhambat kemacetan di jalur utama Solo–Klaten–Jogja. Selain hemat biaya, KRL juga lebih ramah lingkungan karena dapat mengurangi emisi kendaraan bermotor di jalur darat.
KRL Solo–Jogja menjadi tulang punggung transportasi komuter harian yang menghubungkan dua kota sibuk di Jawa Tengah dan DIY. Dengan jadwal operasional yang konsisten dari pagi hingga malam, tarif flat Rp 8.000, serta waktu tempuh yang efisien, layanan ini terus menjadi favorit masyarakat.
Jadwal hari ini, Sabtu, 11 Oktober 2025, kembali memastikan bahwa masyarakat bisa mengandalkan moda transportasi ini untuk beraktivitas, belajar, bekerja, hingga berwisata. Dengan dukungan 13 stasiun pemberhentian dan sistem pembayaran cashless, KRL Solo–Jogja semakin memudahkan perjalanan antarkota dengan cara yang praktis, cepat, dan terjangkau.