JAKARTA - GoPay mencatat pertumbuhan signifikan pada kuartal III 2025 dengan sekitar 24,2 juta pengguna aktif, naik 29% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap dompet digital yang kini berkembang mandiri di bawah GoTo Financial.
Pertumbuhan tersebut juga sejalan dengan jumlah unduhan aplikasi yang telah mencapai lebih dari 100 juta kali hingga akhir Oktober 2025. Peningkatan ini menunjukkan bahwa GoPay semakin diterima luas sebagai platform pembayaran digital, bukan sekadar fitur tambahan dalam aplikasi Gojek.
Fitur Lengkap untuk Berbagai Kebutuhan Transaksi
GoPay menyediakan berbagai fitur yang memudahkan pengguna dalam bertransaksi sehari-hari. Layanan ini meliputi transfer gratis hingga 100 kali, pembelian pulsa dan kuota, tarik tunai gratis di Alfamart dan Indomaret, serta laporan pengeluaran bulanan.
Selain itu, GoPay juga memberikan dukungan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah melalui GoPay Merchant. Fitur ini memungkinkan UMKM menerima pembayaran digital dengan lebih mudah, cepat, dan aman.
GoPay juga menghadirkan inovasi keamanan melalui fitur “GoPay Spiker” untuk mencegah transaksi palsu menggunakan QRIS. Fitur anti-penipuan ini menambah rasa aman bagi pengguna, baik dalam transaksi harian maupun bisnis.
GoPay Mendukung Transaksi Internasional
Selain mempermudah transaksi domestik, GoPay kini mendukung pembayaran internasional melalui QRIS. Hal ini memungkinkan Warga Negara Asing (WNA) melakukan pembayaran digital dengan GoPay ketika bertransaksi di Indonesia.
Kemudahan ini menjadi nilai tambah bagi sektor pariwisata dan bisnis yang melayani pelanggan internasional. GoPay memposisikan diri tidak hanya sebagai dompet digital lokal, tetapi juga sebagai platform pembayaran yang kompatibel dengan kebutuhan global.
Promosi dan Tantangan GoPay di Pasar Domestik
GoPay juga menghadirkan berbagai promosi lokal untuk meningkatkan penggunaan. Contohnya, di kota seperti Malang, pengguna bisa menikmati cashback, promo game, dan token listrik murah melalui aplikasi.
Namun, pertumbuhan GoPay juga diiringi tantangan, termasuk persaingan ketat dengan dompet digital lain. Selain itu, edukasi pengguna untuk memanfaatkan seluruh fitur, bukan sekadar top up dan pembayaran, menjadi fokus penting bagi tim GoTo Financial.
Kepercayaan pengguna juga harus dijaga, terutama terkait keamanan transaksi digital. Fitur anti-penipuan menjadi kunci dalam memastikan pengguna tetap nyaman menggunakan GoPay dalam berbagai kegiatan finansial.
GoPay Kini Sebagai Dompet Digital Mandiri
Sejak Juli 2023, GoPay dikembangkan sebagai dompet digital mandiri oleh GoTo Financial / GoTo Group, tidak lagi hanya menjadi bagian dari aplikasi Gojek. Langkah ini memperkuat posisi GoPay sebagai platform pembayaran digital independen dengan ekosistem yang lebih luas.
Dengan pendekatan mandiri, GoPay bisa menghadirkan inovasi lebih cepat, menyesuaikan kebutuhan pengguna, serta memberikan solusi pembayaran yang lengkap. Hal ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk memperluas inklusi keuangan digital di Indonesia.
Prospek dan Strategi Pengembangan GoPay
Melihat tren pertumbuhan pengguna yang terus meningkat, GoPay memiliki peluang besar untuk menjadi dompet digital utama di Indonesia. Integrasi fitur keamanan, promosi lokal, dan dukungan bagi UMKM menjadi strategi kunci agar platform ini tetap relevan di pasar.
Selain itu, dukungan transaksi internasional melalui QRIS membuka peluang baru untuk penetrasi pasar global. GoPay berupaya untuk menjadi pilihan utama bagi masyarakat, baik untuk kebutuhan harian maupun bisnis, dengan layanan yang aman, cepat, dan fleksibel.
Dengan inovasi berkelanjutan dan fokus pada keamanan serta kemudahan, GoPay diprediksi akan terus meningkatkan jumlah pengguna aktif dan memperluas ekosistem pembayaran digital di tanah air.
