JAKARTA - Konektivitas udara kembali mendapatkan perhatian besar di Sulawesi Selatan setelah Wings Air mengumumkan pembukaan kembali rute Makassar–Tana Toraja dan Makassar–Selayar. Layanan ini akan resmi beroperasi mulai pertengahan Oktober 2025 dengan jadwal rutin mingguan.
Kembalinya rute tersebut bukan sekadar menambah pilihan perjalanan, melainkan juga bagian dari strategi memperkuat potensi wisata daerah yang selama ini menjadi kebanggaan Sulsel.
Akses Mudah ke Destinasi Populer
Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, menegaskan bahwa layanan ini memberikan kemudahan nyata bagi masyarakat. Kini, warga Tana Toraja dan Selayar bisa menjangkau berbagai kota besar hanya dengan sekali transit melalui Makassar.
“Wings Air kembali terbang, menghubungkan Makassar–Tana Toraja–Makassar dan Makassar–Selayar–Makassar, serta membuka akses ke 20+ kota populer di Indonesia bahkan hingga Jeddah untuk Umrah,” ujarnya, Senin (29 September 2025).
Sebaliknya, wisatawan domestik maupun mancanegara juga memperoleh akses langsung untuk menikmati budaya, alam, dan kuliner khas Sulawesi Selatan tanpa harus menempuh jalur darat yang panjang.
Pesawat Ideal untuk Rute Pendek
Rute ini dioperasikan dengan pesawat ATR 72 berkapasitas 72 kursi kelas ekonomi. Pesawat tipe ini dikenal efisien untuk rute jarak pendek hingga menengah, sekaligus mampu beroperasi di bandara dengan kondisi geografis yang menantang.
Dengan armada tersebut, Wings Air memastikan pengalaman perjalanan lebih praktis, cepat, dan dekat dengan kebutuhan masyarakat di wilayah ini.
Dampak pada Pariwisata dan Ekonomi
Bagi Sulawesi Selatan, kembalinya penerbangan ini menjadi angin segar bagi sektor pariwisata dan perekonomian daerah. Toraja dan Selayar adalah destinasi unggulan yang menawarkan keindahan alam, budaya, hingga sejarah yang unik.
“Wings Air optimis bahwa mendekatkan jarak berarti membuka peluang, menyatukan masyarakat, mendukung pariwisata, dan memperkuat ekonomi daerah,” tambah Danang.
Dengan jalur udara yang kembali aktif, pelaku pariwisata lokal bisa lebih mudah menjaring kunjungan, sementara masyarakat memperoleh peluang lebih besar untuk mengembangkan usaha di sektor pendukung, seperti perhotelan, transportasi lokal, hingga kuliner.
Jadwal Penerbangan Makassar–Toraja
Rute Makassar–Tana Toraja akan mulai beroperasi pada 15 Oktober 2025, dengan frekuensi dua kali seminggu, yaitu setiap Rabu dan Jumat.
Makassar (UPG) – Tana Toraja (TRT)
Berangkat: 11.00 Wita
Tiba: 11.55 Wita
Tana Toraja (TRT) – Makassar (UPG)
Berangkat: 12.15 Wita
Tiba: 13.05 Wita
Dengan jadwal ini, wisatawan yang ingin menikmati keindahan Toraja dapat menyesuaikan perjalanan mereka dengan lebih mudah tanpa harus menghabiskan waktu berjam-jam di jalur darat.
Jadwal Penerbangan Makassar–Selayar
Sementara itu, rute Makassar–Selayar akan dimulai pada 16 Oktober 2025, dengan jadwal tiga kali seminggu, yakni setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Makassar (UPG) – Selayar (KSR)
Berangkat: 11.00 Wita
Tiba: 11.50 Wita
Selayar (KSR) – Makassar (UPG)
Berangkat: 12.10 Wita
Tiba: 13.15 Wita
Dengan frekuensi tersebut, wisatawan bisa menjadwalkan liburan singkat ke Selayar, menikmati keindahan pantai dan lautnya, lalu kembali ke Makassar tanpa kendala waktu.
Mendukung Potensi Wisata Unggulan
Toraja terkenal dengan budaya dan ritual adat yang unik, mulai dari rumah adat tongkonan hingga upacara Rambu Solo. Sementara Selayar menawarkan pesona bawah laut Taman Nasional Takabonerate yang sudah mendunia.
Konektivitas udara ke dua daerah ini tidak hanya memudahkan wisatawan, tetapi juga menempatkan Toraja dan Selayar sebagai destinasi unggulan yang semakin dikenal di tingkat nasional maupun internasional.
Harapan untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Dengan langkah ini, Wings Air memberikan sinyal kuat bahwa jalur udara berperan penting dalam membuka peluang baru. Kehadiran rute Makassar–Toraja dan Makassar–Selayar diharapkan tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga bisa berkembang menjadi lebih sering sesuai dengan permintaan pasar.
Kolaborasi antara maskapai, pemerintah daerah, serta pelaku pariwisata akan menjadi kunci agar potensi besar Sulawesi Selatan dapat dimaksimalkan. Dengan penerbangan yang lebih mudah, peluang investasi, peningkatan kunjungan wisatawan, dan pertumbuhan ekonomi lokal akan semakin terbuka lebar.