Kanker Tenggorokan

Jangan Anggap Flu! Waspadai Gejala Kanker Tenggorokan

Jangan Anggap Flu! Waspadai Gejala Kanker Tenggorokan
Jangan Anggap Flu! Waspadai Gejala Kanker Tenggorokan

JAKARTA - Suara serak, tenggorokan sakit, sering dianggap wajar hanya efek flu atau batuk biasa.

Tapi bagaimana jika kondisi itu bertahan lebih dari dua minggu tanpa membaik?
Tanda-tanda tersebut bisa jadi isyarat awal kanker tenggorokan yang harus diwaspadai sejak dini.

Kenali Lokasi dan Asal Kanker Tenggorokan

Kanker tenggorokan biasanya bermula dari sel?sel pipih yang melapisi bagian dalam tenggorokan.
Namun tumor juga dapat muncul di amandel, laring (kotak suara), bahkan epiglotis.
Berdasarkan lokasi, kanker bisa berkembang di nasofaring, orofaring, hipofaring, maupun laring.
Misalnya, kanker laring—juga dikenal sebagai kanker kotak suara—kasus barunya menurun sekitar 3% tiap tahun seiring makin banyak orang berhenti merokok.

5 Gejala Awal yang Sering Diabaikan

1. Sakit Tenggorokan Berkepanjangan
Biasanya, radang tenggorokan membaik dalam satu atau dua minggu.
Namun bila sakit menetap, terasa mengganjal, dan tidak merespons obat biasa, itu bisa jadi sinyal bahaya.

2. Suara Serak atau Perubahan Suara
Jika suara serak terus-menerus selama lebih dari dua minggu, padahal tidak ada flu atau alergi, hati-hati.
Tumor di area pita suara bisa mengubah nada dan kualitas suara secara langsung.

3. Kesulitan Menelan (Dysphagia)
Rasa seperti ada makanan tersangkut atau nyeri saat menelan mungkin muncul perlahan.
Awalnya terasa saat makanan padat, lalu bisa memengaruhi kemampuan menelan cairan jika semakin parah.

4. Benjolan di Leher
Benjolan yang keras dan tidak menyakitkan bisa menunjukkan penyebaran ke kelenjar getah bening.
Berbeda dengan pembengkakan akibat infeksi yang biasanya lunak dan menyusut setelah sembuh.

5. Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab
Penurunan peso tanpa perubahan pola makan sering kali muncul pada banyak jenis kanker.
Dalam kanker tenggorokan, rasa nyeri menelan atau tubuh yang membakar energi ekstra bisa menjadi penyebabnya.

Siapa yang Paling Berisiko?

Beberapa faktor meningkatkan kemungkinan terkena kanker tenggorokan:

Perokok aktif, termasuk penggunaan rokok elektrik (vape)

Konsumsi alkohol berlebihan

Pria usia di atas 50 tahun

Infeksi virus HPV yang menyerang area mulut dan tenggorokan

Jika Anda menemukan salah satu atau beberapa gejala tersebut terus-menerus, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter.

Pemeriksaan medis akan membantu mengidentifikasi penyebab pasti. Bila benar mengidap kanker tenggorokan, opsi pengobatan bisa berupa radiasi, kemoterapi, atau operasi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index