Xiaomi

Xiaomi Mulai Uji Coba Global HyperOS Berbasis Android 16 ke Lebih Banyak Perangkat, Tanda Peluncuran Semakin Dekat

Xiaomi Mulai Uji Coba Global HyperOS Berbasis Android 16 ke Lebih Banyak Perangkat, Tanda Peluncuran Semakin Dekat
Xiaomi Mulai Uji Coba Global HyperOS Berbasis Android 16 ke Lebih Banyak Perangkat, Tanda Peluncuran Semakin Dekat

JAKARTA - Xiaomi semakin agresif dalam pengembangan sistem operasi terbarunya, HyperOS berbasis Android 16, dengan memperluas uji coba ke lebih banyak perangkat di berbagai pasar global. Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa perusahaan asal Tiongkok tersebut sedang bersiap untuk peluncuran besar dalam waktu dekat. Berdasarkan laporan terbaru dari Gizmochina pada Rabu, 30 April 2025, sistem operasi anyar ini kini telah tersedia dalam versi beta untuk sekitar 27 perangkat, termasuk smartphone, perangkat lipat, hingga tablet.

Pengembangan HyperOS menjadi sorotan utama dalam strategi perangkat lunak Xiaomi untuk bersaing di ranah sistem operasi mobile. Dalam pembaruan terbaru, XiaomiTime mencatat bahwa sebanyak 16 perangkat tambahan telah bergabung dalam program beta, menjadikan total sementara perangkat yang berpartisipasi mencapai 27 unit. Meskipun beberapa di antaranya adalah varian regional dari model yang sama, cakupan geografis pengujian ini tetap menunjukkan skala kesiapan Xiaomi untuk merilis HyperOS secara global.

Versi beta terbaru yang tengah diuji membawa nomor versi 2.0.250428.1 dan telah diluncurkan secara bertahap untuk sejumlah perangkat flagship. Beberapa di antaranya adalah Xiaomi MIX Flip, Xiaomi 15 Ultra, POCO F7 Ultra, Xiaomi Pad 7 Pro, hingga Xiaomi 14T Pro. Program uji coba ini mencakup kawasan penting seperti China, Eropa, India, Rusia, Taiwan, serta Indonesia dan Turki untuk beberapa model tertentu.

Meski demikian, Xiaomi belum mengungkap secara resmi apa saja fitur baru maupun perubahan signifikan yang hadir dalam versi ini. Belum ada perbandingan detail dengan Android 16 Beta yang diluncurkan oleh Google, sehingga pengguna dan pengamat teknologi masih harus menunggu penjelasan lebih lengkap dari pihak perusahaan.

“Total ada sekitar 27 perangkat yang kini terdaftar dalam pengujian HyperOS Android 16,” ungkap laporan XiaomiTime seperti dikutip oleh Gizmochina. Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa pengembangan HyperOS terus berjalan secara konsisten dan dengan intensitas tinggi.

Perluasan program beta ini pun dipandang sebagai langkah taktis Xiaomi dalam menyempurnakan sistem operasi berbasis Android 16 ini sebelum diluncurkan secara stabil ke publik. Perusahaan tampaknya ingin memastikan bahwa sistem berjalan mulus pada berbagai jenis perangkat, dari smartphone flagship hingga tablet kelas atas, sebelum membuka akses ke model yang lebih lama dan kelas menengah.

Berikut adalah daftar lengkap perangkat yang saat ini telah terdaftar dalam pengujian HyperOS berbasis Android 16:

Global:

Xiaomi MIX Flip

Xiaomi 15 (versi Indonesia, Rusia, Taiwan, India, Eropa)

Xiaomi 15 Ultra

POCO F7 Ultra

Xiaomi 13T Pro

Xiaomi Pad 7 Pro

Xiaomi 14T Pro (versi Indonesia, Turki, Taiwan, Eropa)

China:

Xiaomi MIX FOLD 4

Xiaomi MIX Flip

Xiaomi 15

Xiaomi 15 Pro

Redmi K80 Pro

Redmi K70 Ultra

Xiaomi 15 Ultra

Redmi K60 Ultra

Xiaomi Pad 7 Pro

Daftar perangkat tersebut menunjukkan bahwa pengujian masih didominasi oleh lini premium, baik dari segi perangkat keras maupun kelas harga. Namun, Xiaomi diperkirakan akan segera memperluas cakupan pengujian ke lini menengah dan bahkan beberapa model lama, terutama jika versi beta yang tengah diuji menunjukkan performa yang stabil dan minim bug.

Kebijakan tersebut dinilai masuk akal mengingat Xiaomi memiliki basis pengguna yang sangat besar dan beragam, mulai dari penggemar gadget kelas atas hingga konsumen yang mengandalkan smartphone kelas menengah ke bawah. Dalam konteks ini, ketersediaan sistem operasi baru seperti HyperOS untuk berbagai lapisan produk menjadi salah satu faktor penting dalam strategi ekosistem Xiaomi.

HyperOS sendiri merupakan sistem operasi berbasis Android yang dikembangkan secara mandiri oleh Xiaomi sebagai upaya untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih mulus, ringan, dan efisien dibandingkan antarmuka sebelumnya. Meski berbasis Android 16, HyperOS didesain untuk menyatu lebih dalam dengan perangkat keras Xiaomi, termasuk mendukung konektivitas lintas perangkat seperti smartphone, tablet, smart TV, hingga perangkat AIoT lainnya.

Meskipun belum ada tanggal pasti untuk peluncuran versi stabil dari HyperOS, ekspansi uji coba ke lebih banyak perangkat secara global memperkuat dugaan bahwa peluncuran resmi tinggal menghitung waktu. Banyak pihak memperkirakan bahwa sistem ini akan mulai tersedia dalam versi stabil paling cepat pada kuartal ketiga tahun 2025.

Sebagai salah satu produsen smartphone terbesar di dunia, keberhasilan Xiaomi dalam merilis HyperOS secara mulus akan menjadi pencapaian strategis yang dapat memperkuat posisi mereka di industri global. Apalagi, pasar kini mulai menuntut optimalisasi software yang lebih efisien dan minim bloatware, serta pengalaman pengguna yang konsisten di berbagai lini perangkat.

Sejumlah analis teknologi juga menyoroti potensi besar HyperOS dalam membentuk ekosistem perangkat Xiaomi yang lebih kohesif, mirip seperti yang dilakukan Apple dengan iOS dan macOS. Bila Xiaomi berhasil menghadirkan sistem operasi yang tidak hanya kompatibel secara luas tetapi juga unggul dalam performa, maka potensi peningkatan loyalitas pengguna akan semakin besar.

Selain itu, pembaruan HyperOS berbasis Android 16 ini juga akan membuka jalan bagi peningkatan fitur keamanan, personalisasi, efisiensi baterai, hingga integrasi AI yang lebih cerdas di masa mendatang. Dengan semakin banyaknya perangkat yang terlibat dalam fase beta, Xiaomi juga akan memiliki lebih banyak data dan masukan untuk melakukan penyempurnaan sistem secara berkelanjutan.

Secara keseluruhan, ekspansi uji coba HyperOS oleh Xiaomi ke lebih banyak perangkat merupakan indikasi bahwa perusahaan ini tidak main-main dalam menghadirkan inovasi sistem operasi yang kompetitif. Pengguna Xiaomi di seluruh dunia kini tinggal menunggu waktu untuk bisa menjajal pengalaman baru yang dijanjikan oleh sistem berbasis Android 16 ini.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index