Tren Premium Dongkrak Penjualan iPhone 17 Pro di India

Selasa, 30 September 2025 | 15:13:04 WIB
Tren Premium Dongkrak Penjualan iPhone 17 Pro di India

JAKARTA - Keberhasilan Apple di India tahun ini bukan sekadar soal merilis produk baru. Gelombang antusiasme masyarakat terhadap model premium iPhone 17 Series — khususnya varian Pro dan Pro Max — menjadi bukti kuat bagaimana tren premiumisasi mulai mendominasi pasar smartphone Negeri Bollywood. 

JAKARTA - Penjualan hari pertama yang melampaui seri sebelumnya menunjukkan bahwa strategi Apple memosisikan lini flagship mereka semakin tepat sasaran.

Penjualan Awal Lebih Tinggi Dibanding iPhone 16 Series

Menurut laporan firma riset pasar Counterpoint Research, penjualan hari pertama iPhone 17 Series tercatat naik hingga 19 persen dibandingkan iPhone 16 Series yang dirilis tahun 2024 lalu. Angka ini menandai peningkatan signifikan di pasar India yang selama beberapa tahun terakhir menjadi target utama Apple untuk pertumbuhan produk premiumnya.

Kenaikan tersebut didorong oleh tingginya antusiasme pembeli terhadap model premium, yakni iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max. Senior Analyst Counterpoint Research, Varun Mishra, menjelaskan bahwa permintaan untuk kedua varian itu begitu tinggi hingga stoknya habis terjual di berbagai kanal penjualan.

“Apple dengan citra mereknya yang aspiratif, berhasil menunggangi tren premiumisasi di India,” ujar Mishra, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Economic Times, Selasa (30 September 2025).

Permintaan Model Premium Meledak, Stok Menipis

Sejalan dengan pernyataan Mishra, seorang retailer resmi Apple di wilayah Mumbai mengatakan sebagian besar stok yang diterima tokonya adalah iPhone 17 dan iPhone Air. Padahal, konsumen lebih banyak meminta model Pro. Situasi serupa juga dialami pengecer di Delhi yang memperkirakan permintaan untuk model Pro kemungkinan akan tetap tinggi, terutama dalam tiga bulan pertama penjualan.

Kondisi ini mengindikasikan perubahan perilaku konsumen yang semakin condong pada model dengan spesifikasi dan fitur paling lengkap. Model reguler mungkin tetap diminati sepanjang sisa tahun, tetapi gelombang awal jelas dimenangkan oleh varian Pro dan Pro Max.

iPhone 17 dan iPhone Air Kurang Peminat

Walaupun secara keseluruhan iPhone 17 Series lebih laris dibanding iPhone 16 Series, model reguler ternyata kurang diminati dibanding versi Pro/Pro Max. Begitu juga dengan iPhone Air, yang justru menjadi sorotan utama saat Apple Event.

Desain iPhone Air yang sangat tipis dan ringan, serta lebih tahan lama dibandingkan model sebelumnya, sebenarnya menjadi nilai tambah. Namun banderol harganya yang lebih tinggi dibanding model reguler diduga menjadi salah satu alasan mengapa varian ini kurang diminati konsumen.

Sebagai perbandingan, iPhone 17 termurah dijual dengan harga 799 dollar AS (sekitar Rp 13 juta), sedangkan iPhone Air termurah dijual dengan harga 999 dollar AS (sekitar Rp 16,4 juta) untuk varian penyimpanan yang sama (256 GB).

Kendati demikian, Counterpoint Research tidak merinci secara detail berapa kenaikan penjualan masing-masing model iPhone 17 Series dibanding generasi tahun lalu. Yang jelas, varian Pro dan Pro Max menjadi pendorong utama lonjakan penjualan di India.

Strategi Apple Memanfaatkan Tren Premiumisasi

Larisnya penjualan iPhone 17 Series, terutama model Pro, dianggap sebagai bukti keberhasilan Apple memanfaatkan tren premiumisasi di pasar India. Citra Apple sebagai merek aspiratif, ditambah dengan strategi lintas produk, kanal distribusi, hingga manufaktur, dinilai mampu menarik konsumen untuk membeli model premium meski dibanderol dengan harga tinggi.

Mishra menekankan bahwa Apple berhasil menempatkan produknya bukan sekadar sebagai perangkat teknologi, melainkan simbol status yang diidamkan banyak orang. Dengan ekosistem layanan yang semakin luas dan integrasi lintas produk, pembeli merasa mendapatkan nilai lebih dari sekadar smartphone.

Dampak bagi Pasar Smartphone India

Peningkatan penjualan iPhone 17 Series pada hari-hari pertama ini juga menjadi indikator penting bagi dinamika pasar smartphone di India. Kecenderungan konsumen beralih ke perangkat premium bisa memicu kompetitor untuk menghadirkan produk flagship dengan fitur lebih canggih, kualitas material lebih tinggi, atau strategi harga lebih agresif.

Apple sendiri diperkirakan akan terus memperkuat posisinya dengan menambah kapasitas distribusi serta mendekatkan lini produksinya ke India. Langkah ini sesuai dengan strategi jangka panjang Apple yang ingin mengurangi ketergantungan pada satu negara manufaktur dan mendekatkan diri ke pasar utama.

Perbandingan Model dan Preferensi Konsumen

Perbedaan harga antara model reguler, Pro, dan Air memang cukup signifikan. Namun, para analis melihat konsumen India kini lebih siap mengeluarkan dana ekstra untuk mendapatkan fitur terbaik. Model reguler diperkirakan akan menjadi pilihan populer bagi konsumen yang menginginkan keseimbangan harga dan kualitas sepanjang tahun, sementara varian Pro/Pro Max diprediksi tetap menjadi primadona dalam periode awal peluncuran.

Retailer di Delhi menambahkan, tren ini kemungkinan berlangsung setidaknya tiga bulan pertama sebelum pasar kembali stabil dan permintaan menyebar ke model reguler.

Keberhasilan Apple meraih peningkatan penjualan hingga 19 persen pada hari pertama peluncuran iPhone 17 Series di India menjadi contoh nyata bagaimana strategi premiumisasi membuahkan hasil. Antusiasme konsumen terhadap varian Pro dan Pro Max yang menyebabkan stok habis terjual di berbagai kanal mempertegas posisi Apple sebagai pemain utama di segmen smartphone premium.

Meskipun iPhone 17 reguler dan iPhone Air belum setenar varian Pro, Apple tetap mendapat keuntungan dari persepsi merek aspiratifnya. Dengan harga yang lebih tinggi, konsumen yang memilih varian premium merasa mendapatkan nilai tambah yang sepadan. Pasar India pun kini menjadi panggung penting bagi Apple untuk terus menguji strategi produk dan distribusi yang berorientasi pada segmen atas.

Terkini