Wuling Binguo S Rp150 Jutaan Langsung Diserbu Ribuan Pembeli

Selasa, 30 September 2025 | 12:06:06 WIB
Wuling Binguo S Rp150 Jutaan Langsung Diserbu Ribuan Pembeli

JAKARTA - Tak perlu waktu lama bagi Wuling Binguo S untuk mencuri perhatian pasar mobil listrik di China. Hanya dalam waktu 48 jam setelah pembukaan pemesanan, city car listrik berdimensi kompak ini sudah dipesan puluhan ribu unit. Angka pemesanan itu memperlihatkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap kendaraan listrik harga terjangkau dengan fitur lengkap.

Data yang dikutip dari Carnewschina, Senin (29 September 2025), menunjukkan Wuling Binguo S mencatat 55.840 unit pesanan hanya dalam dua hari. Dari jumlah itu, baru 7.250 unit yang sudah dikirim ke rumah pembeli. Fenomena ini menandai tren baru di mana mobil listrik dengan harga setara mobil konvensional mulai menjadi favorit konsumen.

Harga Terjangkau dan Skema Subsidi yang Menarik

Wuling memasarkan Binguo S dalam empat varian dengan harga mulai 66.800 yuan atau sekitar Rp156 jutaan. Produsen bahkan menyiapkan subsidi tukar tambah (trade-in) sehingga harga efektifnya turun menjadi 63.800 yuan atau Rp149 jutaan. Penawaran ini menjadi salah satu daya tarik utama yang membuat masyarakat berebut melakukan pemesanan.

Desain “Playful” dan Kompak Namun Lapang

Binguo S mempertahankan bahasa desain bulat nan playful khas keluarga Binguo. Bagian depannya dihiasi lampu depan poligonal bergaya retro, sedangkan opsi warna dual-tone dan desain velg kustom menambah kesan menggemaskan.

Mobil ini berukuran panjang 4.265 mm, lebar 1.785 mm, tinggi 1.600 mm, dan jarak sumbu roda 2.610 mm. Meski mungil, Wuling mengklaim kabinnya lapang untuk city car lima penumpang, dengan headroom baris depan 1.008 mm dan pitch kursi baris kedua 882 mm.

Interior Modern dengan Dua Tema Warna

Masuk ke dalam kabin, konsumen dapat memilih dua tema warna: Soft White dan Warm Brown. Fitur-fiturnya cukup lengkap, mulai panel instrumen 8,8 inci, layar hiburan floating 12,8 inci, konektivitas Bluetooth, tombol start/stop, lampu otomatis, hingga cruise control. Pada varian lebih tinggi, tersedia kamera panoramik, jok pengemudi elektrik, pemanas jok depan, serta spion elektrik dengan heater.

Sistem hiburannya mengandalkan platform Lingyu AI milik Wuling yang mendukung Hicar, Carlink, dan Apple CarPlay. Tak ketinggalan, ada dasbor sekunder model tembus untuk ruang ekstra dan sistem pengecasan nirkabel 50W.

Performa Andal untuk Ukuran City Car

Di balik kap, Binguo S menggunakan motor listrik tunggal 75 kW yang ditenagai baterai LFP. Ada dua pilihan kapasitas: 31,9 kWh dengan jarak tempuh 325 km dan 41,9 kWh dengan jarak tempuh 430 km. Pengisian daya dari 30% ke 80% hanya butuh 35 menit berkat fitur fast charging.

Spesifikasi ini menunjukkan Wuling tidak sekadar menawarkan harga murah, tetapi juga daya jelajah yang cukup jauh untuk mobil listrik perkotaan.

Daya Tarik Pasar Mobil Listrik Terjangkau

Tingginya pemesanan Binguo S dalam waktu singkat menunjukkan bahwa permintaan mobil listrik di China bukan hanya di segmen premium. Pasar kendaraan ramah lingkungan dengan harga kompetitif semakin terbuka lebar.

Konsumen mulai mencari alternatif mobil listrik dengan harga setara mobil bensin tetapi tetap memiliki fitur lengkap, desain menarik, dan efisiensi tinggi. Wuling Binguo S tampaknya berhasil memenuhi semua kriteria tersebut.

Mendorong Tren Kendaraan Ramah Lingkungan

Wuling sebelumnya telah meluncurkan berbagai model EV yang sukses di China, seperti Hongguang Mini EV dan Air EV. Binguo S menjadi pelengkap strategi Wuling untuk memperluas portofolio EV ke segmen yang lebih beragam.

Dengan respons pasar yang positif, langkah ini dapat memperkuat posisi Wuling sebagai salah satu pemain utama di industri mobil listrik terjangkau.

Kesimpulan: Bukti Pasar EV Murah Semakin Diminati

Lonjakan pemesanan Wuling Binguo S dalam 48 jam memperlihatkan bahwa mobil listrik harga terjangkau punya masa depan cerah. Kombinasi desain unik, interior modern, performa andal, serta harga kompetitif menjadi resep sukses produk ini.

Fenomena ini juga menjadi sinyal bagi produsen otomotif lain bahwa persaingan di segmen EV kompak dan terjangkau akan semakin ketat. Konsumen kini punya ekspektasi tinggi terhadap kendaraan listrik yang ramah lingkungan sekaligus ramah kantong.

Terkini